Minggu, 03 Januari 2016

PENTINGNYA REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA







Latar Belakang
Adanya kemunduran Gerakan Pramuka, yakni:
1. Eksistensi dan peran Gerakan Pramuka yang semakin berkurang.
2. Keterlambatan menyesuaikan diri atas berbagai perubahan yang terjadi.

Pengertian
Revitalisasi Gerakan Pramuka (GP) adalah pemberdayaan Gerakan Pramuka yang dilakukan secara sistematis, berkelanjutan dan terencana untuk lebih meningkatkan peran, fungsi dan tugas pokok Gerakan Pramuka serta memperkokoh eskistensi organisasi Gerakan Pramuka.

Hakekat Revitalisasi Gerakan Pramuka
1.                   Eksis dan hidup dinamis.
2.                   Keseimbangan dengan tetap mempertahankan tradisi yang baik (back to basic), disamping  
                      melakukan inovasi
3.                   Berdayaguna dan disukai kaum muda

Tujuan Revitalisasi
1.                   GP dapat diterima dan diminati oleh kaum muda sebagai pilihan dalam proses belajar berorganisasi.
2.                   GP dipercaya sebagai wahana membentuk watak dan mengembangkan kepribadian kaum muda
3.                   GP dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan melaksanakan kegiatannya secara cerdas dan gemilang dapat membantu menangkal serta membantu menyelesaikan berbagai masalah kaum muda
4.                   GP dapat diterima sebagai institusi yang menyelenggarakan pendidikan bela negara

Modal Dasar Revitalisasi
1.                   Legalitas : Kepres no 238 th 1961,
2.                   Kepres no 104 th 2004 ,
3.                   Keputusan Kwarnas no 086 th 2005 ,
4.                   Sambutan presiden ri tgl 14 agustus 2006 ,
5.                   Strategy for scouting th 2002
6.                   Visi dan misi , strategi , rentra
7.                   Program kerja Gerakan Pramuka.

Kondisi Kaum Muda dan Gerakan Pramuka Saat Ini
Meningkatnya jumlah kaum muda yg tidak bisa melanjutkan pendidikan, terlibat kriminal, pengguna nafza, melakukan hubungan seksual yang tidak syah menurut agama, melakukan aborsi, melakukan tindak kekerasan, perkelahian dan tawuran. Jumlah anggota Gerakan Pramuka kurang lebih 21.000.000 orang. Mayoritas anggota GP belum menghayati sistem nilai GP, pengurus dan organisasi GP tidak aktif dan jarang berkarya serta gugus depan GP tidak menyelenggarakan kegiatan kepramukaan sebagaimana mestinya. Sistem GP belum dapat diterapkan dengan seksama. Kendala yang dihadapi : infrasturktur dan manajemen GP belum terbarukan sesuai dengan perubahan lingkungan strategis, penerapan prinsip dasar kepramukaan belum dilakukan secara konsisten dan terus menerus, pembinaan anggota dewasa belum dilakukan dengan baik, kerjasama kemitraan belum dilakukan secara maksimal dan dasar hukum GP belum cukup kuat.

 Pemikiran Dasar Revitalisasi Gerakan Pramuka
1.                   Perkuat Gerakan Pramuka sebagai Wadah pembentukan kader bangsa
2.                   Raih keberhasilan melalui kerja keras secara cerdas dan ikhlas
3.                   Ajak kaum muda meningkatkan semangat bela negara
4.                   Mantapkan tekad kaum muda sebagai patriot pembangunan
5.                   Utamakan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya
6.                   Kokohkan persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia
7.                   Amalkan Satya dan Darma Pramuka

Langkah-langkah Strategis Revitalisasi Gerakan Pramuka
1.                   Memperkuat kepemimpinan dan manajemen kwartir di semua jajaran
2.                   Merapatkan barisan Pembina Pramuka, Pelatih Pembina dan Andalan serta Majelis Pembimbing
3.                   Mengaktifkan Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak dan Racana Pandega sebagai media penguatan sesama dan antar kelompok sebaya gugus depan
4.                   Memantapkan penerapan Prinsip Dasar Kepramukaan, Sistem Among dan Metode Kepramukaan.
5.                   Mengutamakan program peserta didik yang berdampak positif terhadap peningkatan semangat bela negara
6.                   Memperkokoh kemitraan dan dukungan sumberdaya dari semua komponen bangsa
7.                   Mengamalkan Satya dan Darma Pramuka


Sasaran Revitalisasi
1.                   Sumber Daya Manusia (SDM) : Peserta Didik, Pembina, Pelatih Pembina ,Pamong, Instruktur dan Pimpinan Saka, Staf Sekretariat, Anggota Dewasa.
2.                   Organisasi : Mekanisme kerja, struktur dan personil, daya kerja, kerjasama.
3.                   Motode Pendidikan : Kurikulum, Silabus, sistem penyampaian materi pendidikan, pembinaan dan permainan serta fasilitas pendukung.
4.                   Materi Pendidikan : Pendalaman jenis kegiatan/permainan, pengembangan kreatifitas materi pembinaan/permainan, pengkajian materi pendidikan bagi Pembina dan Pelatih Pembina.

Kegiatan Kepramukaan Sebagai Dukungan Terhadap Realisasi Revitalisasi Gerakan Pramuka
1.                   Pelatihan kepemimpinan dan manajemen organisasi
2.                   Seleksi calon pemimpin, latihan dan regenerasi kepemimpinan
3.                   Penyertaan kaum muda dalam pengambilan keputusan
4.                   Penyelenggaraan temu giat secara berkala
5.                   Pertukaran peserta didik di dalam dan luar negeri
6.                   Penyertaan peserta didik dalam acara kenegaraan
7.                   Penumbuh kembangan Gugus Depan Wilayah
8.                   Pengembangan permainan edukatif, kreatif, menantang, menarik dan bermanfaat
9.                   Penyelenggaraaan pendidikan bela negara
10.                Realisasi karya nyata
11.                Penyelenggaraan program Pramuka Peduli
12.                Pembentukan Tim Penanggulangan Bencana
13.                Penyelenggaraan kegiatan usaha
14.                Pembangunan kerjasama kemitraan

Indikator Keberhasilan Revitalisasi
1.                   Pembina semakin profesional membimbing peserta didik dan kuantitasnya memadai
2.                   Pelatih Pembina kuantitas dan kualitasnya cukup
3.                   Peserta Didik semakin antusias dan aktif mengikuti pendidikan kepramukaan
4.                   Pamong dan Instruktur Saka semakin aktif membina dan melatih
5.                   Dana operasional kegiatan kepramukaan kwartir semakin memadai
6.                   Sarana dan prasarana semakin lengkap
7.                   Kejasama kemitraan semakin banyak dilakukan
8.                   Masyarakat antusias membentuk Gugus Depan Wilayah
9.                   Kwartir dan gugus depan semakin efisien dan efektif dalam melaksanakan kegiatan
10.                Bakti masyarakat semakin banyak dilakukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar